Jumat, 11 November 2016

Membuat Sejarah

     Membuat sejarah bukan berarti kita harus menjadi yang terdepan, tetapi cukuplah diposisi yang sudah seharusnya. Ada banyak macam yang dimaksud "Membuat Sejarah", dari melakukan sesuatu yang membuat harum nama sebuah maupun seseorang, sampai yang memang sesuatu yang tidak seharusnya terjadi dan menjadi sejarah walaupun dalam sisi yang lain.
   
     Dari awal, kita sudah diajarkan hidup jujur, damai, dan bermoral agama. Jangan hanya mengandalkan gerak gerik saja, anak TK pun juga bisa gerak gerik kesana kemari walaupun dalam arti yang agak berbeda. Kebanyakan pada zaman sekarang, perbandingan "Membuat Sejarah" yang positif dan yang negatif yaitu 25:75 . Ya, memang perbandingan yang cukup signifikan dan yang mengenaskan. Contohnya, tersangka korupsi yang merugikan negara bermiliaran rupiah hanya dijatuhkan hukuman 'beberapa' tahun, sedangkan tersangka pencuri sendal jepit dikeroyok habis-habisan dan dimasukkan ke dalam sel tahanan. Seharusnya, mereka yang sudah merugikan dan mengotori nama negara dijatuhi hukuman yang setimpal dengan usaha para pejuang bangsa kita yang sudah rela berkorban.
  
      "Kenapa kita mengurusi masalah-masalah yang sangat merugikan, sedangkan kita dapat menghapus ataupun memusnahkannya?". Aneh, tetapi biarkanlah para pemimpin yang sudah diberi amanah untuk mengurusi masalah tersebut.
    
      Demokrasi sebenarnya hal yang menyenangkan sekaligus memberi kita kesempatan untuk mencurahkan pendapat kita kepada mereka. Hanya saja, jangan melakukan hal-hal anarkis. Contoh, buatlah perjanjian terlebih dahulu sebelum berdemokrasi dan patuhilah perjanjian-perjanjian dan peraturan yang sudah ditetapkan.
   
      Anarkis sebenarnya berawal dari ego yang berlebihan. Andaikan seseorang bisa mengendalikan egonya, pasti dia tidak akan berbuat anarkis ketika berdemo. Jika begitu, sejarah demokrasi akan berkesan tidak menyenangkan dan bisa merugikan.

      Jadi, untuk sekarang. Buatlah sejarah yang dapat mengharumkan nama bangsa, jika belum mampu mengharumkan nama bangsa, cobalah mengharumkan nama diri sendiri terlebih dahulu. Jika kamu bisa mengharumkan nama diri sendiri, yakinlah kamu pasti bisa mengharumkan nama bangsa suatu saat nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar